Daftar Isi:

Kain pelapis: jenis dan properti
Kain pelapis: jenis dan properti
Anonim

Sering kali saat membeli dan memakai barang, kita tidak memperhatikan bagian dalam – lapisannya. Namun, pakaian ini memainkan peran penting, dan sejumlah persyaratan dikenakan pada bahan yang digunakan untuk tujuan ini. Di pasar tekstil, kain pelapis disajikan dalam berbagai macam, dan untuk membuat pilihan yang tepat, Anda perlu mengetahui sifat apa yang harus dimiliki kain untuk jenis pakaian tertentu.

Sifat kain pelapis

kain pelapis
kain pelapis

Tujuan pelapisan tidak hanya untuk menjaga bagian produk agar tidak rontok dan mekar dari dalam, tetapi juga untuk memberikan kondisi iklim mikro yang optimal pada pakaian. Ini adalah poin terpenting saat memilih bahan. Dalam hal ini, kain pelapis harus memiliki karakteristik sebagai berikut:

  • bernapas dengan baik;
  • menyerap kelembaban yang dikeluarkan dari tubuh manusia;
  • cukup lembutkekuatan dan ketahanan terhadap tekanan mekanis (gesekan, berbagai jenis deformasi dan lain-lain);
  • tidak menimbulkan reaksi alergi pada tubuh;
  • beratnya ringan agar tidak menimbulkan beban berlebih saat memakai produk.

Jenis kain pelapis

Kain pelapis diproduksi dalam berbagai macam, di mana dua jenis utama dapat dibedakan:

  • kain alami: satin, flanel, baize, twill, sutra;
  • bahan sintetis: taffeta, rajutan mesh, kain satin, polyester dan polyester dan lain-lain.
  • lapisan jala
    lapisan jala

Dapat dicatat bahwa kain pelapis alami memiliki sifat yang sangat baik untuk menciptakan iklim mikro yang optimal di bawah pakaian. Namun juga memiliki kekurangan, misalnya bahan katun yang cukup berat sebagai pelapis. Pada gilirannya, kain sintetis dicirikan oleh akumulasi listrik statis dan kemampuan bernapas yang buruk. Namun baru-baru ini, pengembang tekstil telah membuat kemajuan yang baik dalam memproduksi kain yang sangat baik dari bahan yang disintesis. Mereka memiliki karakteristik yang sangat baik seperti ringan, ketahanan yang tinggi terhadap abrasi dan tekanan mekanis lainnya.

Sorotan saat memilih kain pelapis

Saat memilih bahan pelapis, informasi berikut mungkin berguna.

  • Dalam produksi jenis pakaian setengah musim (jaket, jas hujan dan mantel), lebih baik menggunakan kain padat dengan lapisan kedap air.
  • Untukpakaian rajut, lebih baik memilih lapisan elastis, tingkat ekstensibilitasnya sama dengan karakteristik bahan dasar yang sama. Juga, serat pada kedua jenis kanvas harus ditarik ke arah yang sama. Yang paling populer adalah lapisan kain "mesh", tidak menghalangi gerakan dan memberikan kenyamanan saat dipakai.
  • Untuk pakaian musim panas, viscose adalah pilihan pelapis yang paling cocok, karena kain yang terbuat dari serat ini sangat higroskopis dan tidak menimbulkan listrik.
  • Karakteristik kain pelapis ini, seperti warna, juga penting. Warna bahan utama harus sedikit lebih terang, sedangkan potongan dan detail internal lainnya tidak akan terlihat melalui lapisan.
  • karakteristik kain pelapis
    karakteristik kain pelapis

Pilihan bahan pelapis tergantung pada tujuan produk, dengan mempertimbangkan karakteristik utama yang dibahas di atas. Juga, pengetahuan tentang informasi yang diberikan dalam artikel ini memungkinkan Anda untuk membuat pilihan yang tepat, dan pada saat yang sama menciptakan produk yang berkualitas.

Direkomendasikan: